MATERI KELAS VII SMP
A. Ciri-ciri Makhluk hidup
Semua makhluk hidup memeliki ciri-ciri khusus yang
membedakannya denga benda tidak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup antara lain
memerlukan makanan, bernapas, mengeluarkan zat sisa, bergerak, peka terhadap
rangsang, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, beradaptasi, dan memiliki
bahan genetik. Contoh dari makhluk hidup , yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
1.
Memerlukan
Makanan
Makhluk hidup memerlukan makanan untuk mempertahankan
hidupnya. Makanan berguna untuk pertumbuhan, mengganti sel-sel yang rusak,
menghasilkan tenaga untuk melakukan berbagai aktivitas, dan untuk
berkembangbbiakan. Makhluk hidup memperoleh makanan dengan cara yang
berbeda-beda. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri melalui proses
fotosistesis. Pada proses ini, tumbuhan mengambil air dari dalam tanah dan
mengambil karbondioksisda dari udara. Kedua zat tersebut dengan bantuan cahaya
matahari dapat diubah menjadi karbihidrat. Reaksi kimia dalam fotosistesis
sebagai berikut.
6CO2 + 6H6O C6H12O6 + 6O2
Sebagian karbohidrat merupakan sumber energi bagi
tumbuhan dan sebagian lagi disimpan sebagai cadangan makanan.
Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan
sendiri. Menusia memperoleh makanannya dengan cara memakan tumbuhan dan hewan.
Sementara itu, beberapa jenis hewan memperoleh makanannya dengan cara memakan
tumbuhan atau hewan saja. Namun, ada juga hewan yang memakan baik tumbuhan
maupun hewan lainnya.
2.
Bernapas
Semua makhluk hidup memerlukan oksigen dari
lingkungan untuk bernapas. Oksigen yang kita hirup saat bernapas digunakan
untuk membakar makanan sehingga menghasilkan tenaga atau energi. Energy
tersebut digunakan untuk semua aktivitas kehidupan. Selain energi, pembakaran makanan
menghasilkan uap air dan karbondioksida. Kedua zat ini dikeluarkan saat
menghembuskan napas. Proses pernapasan ini dapat digambarkan dalam reaksi kimia
berikut.
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H6O
Alat pernapasan pada makhluk hidup bermacam-macam.
Paru-paru merupakan alat pernapasan pada manusia dan hewan darat. Insang
merupakan alat pernapasan pada hewan air. Trakea merupakan alat pernapasan
serangga.
Tumbuhan tidak memiliki paru-paru atau insang sebagai
alat pernapasan. Tumbuhan memiliki alat pernapasan khusus, yaitu stomata dan
lentisel. Stomata merupakan lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan
daun dan lentisel merupakan lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan
kulit batang.
3.
Mengeluarkan
Zat Sisa
Tentu kamu mengeluarkan urine setiap hari. Urine ini
dihasilkan oleh ginjal dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran
kencing. urine mengandung urea dan garam mineral lain. Zat-zat dalam urine
tersebut merupakan zat sisa dari proses
metabolisme tubuh. Zat sisa akan menumpuk dalam tubuh jika tidak dikeluarkan.
Keadaan ini dapat membahayakan tubuh karena zat tersebut dapat meracuni tubuh.
Proses pernapasan juga mengeluarkan zat sisa, yaitu kabondioksida dan uap air.
Kedua zat ini dihasilkan di paru-paru dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
Proses pengeluaran zat sisa disebut ekskresi. Ginjal dan paru-paru merupakan
alat ekskresi pada manusia. Selain ginjal dan paru-paru, manusia juga memiliki
alat ekskresi beruapa kulit dan hati. Kulit mengekslresikan keringat dan hati
mengekskresikan cairan empedu. Beberapa jenis hewan juga memiliki alat ekskresi
yang sama dengan manusia, contohnya kambing dan kelinci.
Tumbuhan tidak memiliki saluran pembuangan khusus
seperti hewan. Zat sisa pada tumbuhan berupa karbondioksida dan uap air.
Zat-zat tersebut dikeluarkan melalui stomata pada daun dan lentisel pada
batang.
4.
Bergerak
Gerakan pada makhluk hidup kamu amati pada manusia
dan sebagian besar hewan. Hal ini karena manusia dan hewan mampu bergerak aktif
dan berpindah tempat. Alat gerak manusia berupa kaki dan tangan serta alat
gerak hewan berupa kaki, sayap, dan sirip.
Gerakan tumbuhan sangat lambat sehingga gerakannya
sulit untuk diamati oleh mata kita. Gerak tumbuhan bersifat pasif. Tumbuhan
melakukan gerakan tanpa berpindah tempat. Gerak tumbuhan dipengaruhi oleh
rangsang. Contohnya daun putri malu yang mengatup ketika disentuh dan gerak
ujung batang yang tumbuh ke arah cahaya matahari.
5.
Peka
Terhadap Rangsang
Makhluk hidup mampu menerima dan menanggapi rangsang
yang diterima. Kemampuan ini disebut iritabilita. Rangsang dapat berasal dari
luar tubuh maupun dari dalam tubuh. Rangsang dari luar tubuh dapat berupa
rangsang yang bersifat fisik dan kimiawi. Contoh rangsang yang bersifat fisik,
yaitu intensitas cahaya, perubahan suhu, dan sentuhan. Contoh rangsang yang
bersifat kimiawi adalah bau zat kimia tertentu. Rangsang dari dalam tubuh dapat
berupa rasa lapar dan haus.
Manusia dan hewan memiliki alat indra yang peka
terhadap rangsang. Ada lima indra, mata peka terhadap cahaya, telinga peka
terhadap suara, hidung peka terhadap bau,lidah peka peka terhadaprasa,dan kulit
peka terhadap sentuhan,perubahab suhu,dan tekanan. Semua ransang akan diterima
oleh reseptor pada alat indra. Ransang kemudian diteruskan ke sistem saraf
pusat sehingga tubuh dapat menanggapi rangsang tersebut.
Tumbuhan tidak memiliki alat indra dan sistem saraf
untuk menerima dan menyebarkan rangsang. Rangsang yang datang pada tumbuhan
disebarkan oleh cairan dalam sel tumbuhan. Tumbuhan tertentu memiliki kepekaan
terhadap jenis rangsang tertentu pula. Contohnya ujung batang tumbuhan tumbuh
membengkok ke arah cahaya, akar tumbuhan tumbuh ke arah pusat bumi, dan daun
putri malu akan mengatup jika di sentuh.
6.
Tumbuh
dan berkembang
Manusia mengalami pertumbuhan dari bayi,
anak-anak,remaja,dan akhirnya menjadi dewasa. Pada proses pertumbuhan terjadi
penambahan ukuran tubuh dari yang semula kecil kemudian berubah menjadi besar.
Hal ini terjadi karena jumlah dan ukuran sel penyusun tubuh mengalami
penambahan. Pertumbuhan bersifat irreversible atau tidak dapat balik dan
bersifat kuantitatif atau dapat diukur.
Manusia juga mengalami perkembangan. Perkembangan
merupakan proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif atau tidak dapat
diukur.Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur dan fungsi organ
tubuh yang menyertai proses pertumbuhan.
Hewan dan tumbuhan juga mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, yaitu
faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan yaitu faktor keturunan dan hormon.Adapun faktor luar meliputi
faktor-faktor lingkungan, misalnya suhu dan kelembapan udara.
7. Berkembang biak
Perkembangan
makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua yaitu generatif (perkembangan secara
kawin) dan vegetatif (perkembangan secara kawin). Perkembangbiakan generatif
ditandai oleh adanya pertemuan antara
sel kelamin jantan dan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pada manusia
dan hewan sperma dihasilkan oleh ovarium. Alat perkembangbiakan tumbuhan adalah
bunga, yang terdiri atas benang sari
(alat kelamin jantan) dan putik sari (alat kelamin betina).
Perkembangbiakan
secara vegetatif hanya memerlukan satu individu saja. Perkembangbiakan
vegetatif pada hewan dapat dilakukan menggunakan tunas (contohnya pada Hydra)
atau melalui fragmentasi (contoh pada Planaria). Ada dua macam perkembangbiakan
vegetatif alami pada tumbuhan yaitu pada pisang. Umbi lapis pada bawang, dan
umbi batang pada kentang. Contoh perkembangbiakan vegetatif buatan pada
tumbuhan yaitu cangkok pada pohon mangga, setek batang pada tebu, dan setek
daun pada cocor bebek.
8.
Beradaptasi
Adaptasi adalah
kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya.
Kemampuan ini berguna agar makhluk hidup di lingkungannya. Ada tiga macam
bentuk adaptasi yaitu morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
Adaptasi
morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk
tubuh atau alat tubuh. Contoh adaptasi morfologi yaitu bentuk paruh burung
pelikan yang panjang dan berkantong sehingga ikan dapat masuk ke dalam paruhnya.
Adaptasi
fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh terhadap keadaan lingkungan. Contoh
adaptasi fisiologi yaitu bunga tanaman mengeluarkan bau yang khas untuk menarik
perhatian serangga agar datang dan membantu penyerbukannya.
Adaptasi tingkah
laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh
adaptasi tingkah laku yaitu bunglon mengubah warna kulitnya sesuai dengan
lingkungannya agar keberadaannya tidak di ketahui pemangsanya.
9.
Memiliki
Bahan Genetik
Setiap makhluk
hidup memiliki bahan genetik berupa DNA (deoxyribonucleic
acid) dan RNA (ribonucleic acid).
DNA dan RNA ini terangkai didalam kromosom. Kromosom berada didalam inti sel.
Bahan genetik ini berperan menyintesis protein dan menentukan sifat-sifat
genetik setiap individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar