MAKALAH
Metodologi Penelitian Pendidikan
Tentang
PENELITIAN DESKRIPTIF
Diajukan
Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan
Oleh Kelompok 1 :
Andi Fiki Bestari (100605896)
Desy Paramita (100605885)
Julkarnaini (100605896)
Lisnawati (100605901)
Dosen Pembimbing :
Yakobus Bustami, S.Si,M.Pd
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSADA KHATULISTIWA
SINTANG
TAHUN 2013
KATA
PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis
haturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya, penulis
dapat menyelesaikan makalah Metodolgi Penelitian Pendidikan. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Terutama kepada Bapak Yakobus Bustami, S.Si,M.Pd sebagai dosen pembimbing yang
membekali penulis dengan ilmu pengetahuan.
Dalam pembuatan makalah ini,
sudah tentu terdapat kesalahan dan kekurangan. Seperti kata pepatah “ Tak
ada gading yang tak retak “, untuk itu kritik dan saran dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini dan makalah yang akan
datang.
Terakhir penulis berharap
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Sintang, Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR
ISI...................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang.................................................................................. 1
B.
Batasan masalah................................................................................ 2
C.
Rumusan masalah.............................................................................. 2
D.
Tujuan............................................................................................... 2
E. Manfaat Penelitian...........................................................................
2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian penelitian deskriptif........................................................ 3
B.
Tujuan penelitian deskriptif.............................................................. 5
C.
Manfaat
atau kegunaan penelitian deskriptif.................................... 6
D.
Beberapa ciri – ciri penelitian deskriptif........................................... 6
E. Jenis–jenis penelitian deskriptif........................................................ 7
F.
Contoh–contoh penelitian deskriptif.............................................. 10
G.
Langkah–langkah penelitian deskriptif........................................... 10
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan.................................................................................. 12
B.
Saran............................................................................................... 13
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Metode
penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
mengatasi masalah serta menghadapi tantangan lingkungan di mana pengambilan
keputusan harus dilakukan dengan cepat. Keputusan yang diambil akan bersifat
lebih ilmiah jika dilakukan melalui proses penelitian. Ada dua faktor yang
mendorong perhatian dalam pengambilan keputusan yang ilmiah: (1) kebutuhan
manajer akan informasi yang lebih banyak dan lebih baik, (2) tersedianya teknik
dan peralatan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan itu.
Bagi
mahasiswa saat ini pentingnya mempelajari penelitian bukan hanya sebagai dasar
untuk penulisan skripsi atau tesis saja, akan tetapi juga untuk pelatihan dalam
metode ilmiah serta penerapannya dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain,
mempelajari dan melakukan penelitian pada saat kuliah merupakan suatu pelatihan
bagi mahasiswa tersebut dalam mengambil keputusan. Dalam
kaitannya dengan tugas penelitian maka jenis penelitian yang dilakukan
sebaikinya adalah penelitian yang memiliki dampak terhadap pengembangan
dan peningkatan mutu pembelajaran. Salah satu jenis penelitian ditinjau dari
tingkat eksplanasinya adalah penelitian deskriptif.
B.
Batasan Masalah
Adapun yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah mengenai penelitian deskriptif secara umum.
C.
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah tersebut adalah:
1.
Apa
yang dimaksud dengan penelitian deskriptif?
2.
Apa
tujuan penelitian deskiptif?
3.
Apa manfaat/ kegunaan penelitian deskriptif?
4.
Apa
ciri - ciri penelitian deskriptif?
5.
Apa jenis-jenis penelitian deskriptif?
6. Contoh-contoh penelitian deskriptif?
7.
Langkah-Langkah Pokok Penelitian Deskriptif?
D.
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk:
1.
Mengetahui
yang dimaksud dengan penelitian deskriptif.
2.
Mengetahui
tujuan penelitian deskiptif.
3.
Mengetahui manfaat/ kegunaan penelitian deskriptif.
4.
Mengetahui
ciri - ciri penelitian deskriptif.
5.
Mengetahui jenis-jenis penelitian deskriptif.
6. Menegtahui
Contoh-contoh
penelitian deskriptif.
7.
Mengetahui
Langkah-Langkah
Pokok Penelitian Deskriptif.
E.
Manfaat
1.
Manfaat
teoritis
Sebagai bahan bacaan untuk
meningkatkan pemahaman mengenai penelitian deskriptif.
2.
Manfaat
Praraktis
Dapat dijadikan referensi
dalam melakukan penelitian deskriptif.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Penelitian Deskriptif
Ada beberapa definisi penelitian yang telah dikemukan oleh
beberapa ahli, antara lain:
1.
Penelitian
adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu
proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antar fenomena (Kerlinger, 1986:
17-18).
2.
Penelitian
merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta
atau fenomena alam. Perhatian atau pengamatan awal terhadap fakta atau fenomena
merupakan awal dari kegiatan penelitian yang menimbulkan suatu pertanyaan atau
masalah (Indriantoro & Supomo,1999: 16).
3.
Penelitian
pada dasarnya merupakan penelitian yang sistematis dengan tujuan untuk
memperoleh pengetahuan yang bemanfaat untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari - hari (Indriantoro & Supomo, 1999: 16).
Penelitian
deskriptif termasuk dalam bagian penelitian yang ditinjau dari tingkat
eksplanasi.
Penelitian
deskriptif adalah
suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran
atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Desain penelitian ini
digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada
situasi sekarang. Penelitian deskriptif juga berarti penelitian yang
dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi
atau kelompok tertentu secara akurat. Dengan kata lain, penelitian deskriptif
dilakukan untuk mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi
saat ini. Penelitian deskriptif merupakan cara untuk menemukan makna baru,
menjelaskan sebuah kondisi keberadaan, menentukan frekuensi kemunculan sesuatu,
dan mengkategorikan informasi. Penelitian deskriptif dilakukan dengan
memusatkan perhatian kepada aspek - aspek tertentu dan sering menunjukkan
hubungan atara berbagai variabel.
Penelitian deskriptif adalah
suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena
yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu
bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan,
dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata,
2006:72). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha
mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan
yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau
efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah
berlangsung.
Furchan (2004:447)
menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk
memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang
diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang
terdapat pada penelitian eksperimen.
Penelitian deskriptif yang baik sebenarnya memiliki proses dan sadar yang sama
seperti penelitian kuantitatif lainnya. Disamping itu, penelitian ini juga memerlukan tindakan
yang teliti pada setiap komponennya agar dapat menggambarkan subjek atau objek
yang diteliti mendekati kebenaranya. Sebagai contoh, tujuan harus diuraikan
secara jelas, permasalahan yang diteliti signifikan, variabel penelitian dapat
diukur, teknik sampling harus ditentukan secara hati-hati, dan hubungan atau
komparasi yang tepat perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran objek atau
subjek yang diteliti secara lengkap dan benar.
Dalam
penelitian deskriptif, peneliti tidak melakukan
manipulasi variabel dan tidak menetapkan peristiwa yang akan terjadi, dan
biasanya menyangkut peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini. Dengan
penelitian deskriptif, memungkinkan peneliti untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang berkaitan dengan hubungan variabel atau asosiasi, dan juga
mencari hubungan komparasi antar variabel.
Keunikan
yang ada pada metode penelitian deskriptif antara lain seperti berikut :
- Penelitian deskriptif menggunakan kuesioner dan wawancara, seringkali memperoleh responden yag sangat sedikit, akibatnya bias dalam membuat kesimpulan.
- Penelitian deskriptif yang menggunakan observasi, terkadang dalam pengumpulan data tidak memperoleh data yang memadai. Untuk itu diperlukan para observer yang terlatih dalam observasi, dan jika perlu membuat chek list lebih dahulu tentang objek yang perlu dilihat, sehingga peneliti memperoleh data yang diinginkan secara objektif dan reliable.
- Penelitian deskriptif juga membutuhkan permasalahan yang harus diindentifikasi dan dirumuskan dengan jelas, agar peneliti tidak mengalami kesulitan dalam menjaring data ketika di lapangan.
B. Tujuan Penelitian Deskiptif
Pada umumnya tujuan utama
penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan
karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat. Dalam
perkembangannya, akhir-akhir ini metode penelitian deskriptif banyak digunakan
oleh peneliti karena dua alasan. Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa
sebagian besar laporan penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua,
metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang
berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.
Di samping kedua alasan
tersebut di atas, penelitian deskriptif pada umumnya menarik bagi para peneliti
muda, karena bentuknya sangat sederhana dengan mudah dipahami tanpa perlu
memerlukan teknik statiska yang kompleks. Walaupun sebenarnya tidak demikian
kenyataannya. Karena penelitian ini sebenarnya juga dapat ditampilkan dalam
bentuk yang lebih kompleks, misalnya dalam penelitian penggambaran secara
faktual perkembangan sekolah, kelompok anak, maupun perkembangan
individual.Kekhususan penelitia deskriptif :
1.
Bertujuan
untuk memecahkan masalah–masalah aktual yang dihadapi sekarang.
Misalnya, mengumpulkan data–data penghambat pelaksanaan
kurikulum 1974
2.
Bertujuan
untuk mengumpulkan data, informasi untuk disusun, dijelaskan, dan dianalisis.
Penelitian ini biasanya tanpa hipotesis. Jika ada hipotesis biasanya tidak
diuji menurut analisis statistik.
C. Manfaat Atau Kegunaan
Penelitian Deskriptif
1.
Mendeskripsikan peristiwa atau kondisi populasi saat
ini.
2.
Menggambarkan secara sistematis fakta dan
karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat.
3.
Mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan
dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.
D.
Beberapa Ciri - Ciri Penelitian Deskriptif
1.
Bersifat
mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat faktual. Adakalanya :
Penelitian ini dimaksdukan hanya membuat Deskripsi atau Uraian Suatu Fenomena
semata – mata, tidak untuk mencari hubungan antar variabel, menguji hipotesis,
atau membuat ramalan.
2.
Dilakukan
secara Survey ; oleh karena itu Penelitian Deskriptif sering disebut sebagai
Penelitian Survey.
3.
Dalam
arti Luas :
Penelitian Deskriptif dapat mencakup seluruh metode penelitian kecuali Penelitian
yang bersifat historis dan eksperimental.
4.
Bersifat
mencari informasi faktual dan dilakukan secara mendetail.
5.
Mengidentifikasi
masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktek yang sedang
berlangsung.
6.
Mendeskripsikan
subjek yang sedang dikelola oleh kelompok orang tertentu dalam waktu yang
bersamaan.
E. Jenis-jenis Penelitian
Deskriptif
Banyak jenis penelitian yang
termasuk sebagai penelitian deskriptif. Setiap ahli penelitian sering dalam
memberikan infomasi tentang pengelompokan jenis penelitian deskriptif,
cenderung sedikit bervariasi. Perbedaan itu biasanya dipengaruhi oleh pandangan
dan pengetahuan yang menjadi latar belakang para ahli tersebut. Perbedaan
pandangan tersebut, salah satu diantaranya bila dilihat dari apek bagaimana
proses pengumpulan data dalam penelitian deskriptif dilakukan oleh
peneliti.
Dari aspek bagaimana proses
pengumpulan data dilakukan, macam-macam penelitian deskrptif dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu laporan dari atau self-report, studi perkembangan,
dan studi lanjutan(follow-up study).
1.
Penelitian Laporan Dari (Self-Report research)
Dari kaitannya dengan data
yang dikumpulkan maka penelitian deskriptif mempunyai beberapa macam jenis
termasuk di antaranya penelitian laporan diri dengan menggunakan observasi.
Dalam penelitian self-report, informasi dikumpulkan oleh orang tersebut
yang juga berfungsi sebagai peneliti.
Dalam penelitian self-report
ini penelitian dianjurkan menggunakan teknik observasi secara langsung, yaitu
individu yang diteliti dikunjungi dan dilihat kegiatanya dalam situasi yang
alami. Tujuan obsevasi langsung adalah untuk mendapatkan informasi yang sesuai
dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Dalam penelitian self-report,
peneliti juga dianjurkan menggunakan alat bantu lain untuk memperoleh data,
termasuk misalnya dengan menggunakan perlengkapan lain seperti catatan, kamera,
dan rekaman. Alat-alat tersebut digunakan terutama untuk memaksimalkan ketika
mereka harus menjaring data dari lapangan.
Yang perlu diperhatikan oleh
para peneliti dengan model self-report adalah bahwa dalam menggunakan metode
observasi dalam melakukan wawancara, para peneliti harus dapat menggunakan
secara simultan untuk memperoleh data yang maksimal. Salah satu contoh
penelitian menggunakan self-report dapat dilihat dalam laporan tentang studi
kelembagaan dan sistem pembiayaan usaha kecil dan menengah.
2.
Studi Perkembangan (Developmental Study)
Studi perkembangan atau
devlopmental study banyak dilakukan oleh peneliti di bidang pendidikan atau
bidang psikologi yang berkaitan dengan tingkah laku, sasaran penelitian
perkembangan pada umumnya menyangkut variabel tingkah laku secara individual
maupun dalam kelompok. Dalam penelitian perkembangan tersebut peneliti tertarik
dengan variabel yang utamakan membedakan antara tingkat umur, pertumbuhan atau
kedewasaan subjek yang diteliti.
Studi perkembangan biasanya
di lakukan dalam periode longitudinal dengan waktu tertentu, bertujuan guna
menemukan perkembangan demensi yang terjadi pada seorang respoden. Demensi yang
sering menjadi perhatian peneliti ini, misalnya: intelektual, fisik, emosi,
reaksi terhadapan tertentu, dan perkembangan sosoial anak.
3.
Studi Kelanjutan (Follow-up study)
Study kelanjutan dilakukan
oleh peneliti untuk menentukan status responden setelah beberapa periode waktu
tertentu memproleh perlakuan, misalnya rogram pendidikan. Studi kelanjutan ini
di lakukan untuk melakukan evaluasi internal maupun evaluasi eksteral, setelah
subjek atau responden menerima program di suatu lembaga pendidikan. Sebagai
contoh Badan Akreditasi Nasional menganjurkan adanya informasi tingkat serapan
alumni dalam memasuki dunia kerja, setelah mereka selesai program
pendidikannya. Dalam penelitian studi kelanjutan biasanya peneliti mengenal
istilah antara output dan outcome. Out (keluran) berkaitan dengan informasi
hasil akhir setelah suatu program yang diberikan kepada subjek sasaran di
selesaikan. Sedangkan yang dimaksud dengan data yang di ambil dari outcome
(hasil) biasanya menyangkut pengaruh suatu perlakuan, misalnya program
pendidikan kepada subjek yang di teliti setelah mereka kembali ke tempat asal
yaitu masyarakat.
Menurut Furchan
(2004:448-465) menjelaskan, beberapa jenis penelitian deskriptif berdasarkan
lingkup atau prosedur penelitian, yaitu;
a.
Studi
kasus, yaitu, suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit
sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting
tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam penelitian
ini dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan
untuk membuat hipotesis.
b.
Survei.
Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif terbatas dari
kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan
informasi tentang variabel dan bukan tentang individu. Berdasarkan ruang
lingkupnya (sensus atau survai sampel) dan subyeknya (hal nyata atau tidak
nyata), sensus dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu: sensus
tentang hal-hal yang nyata, sensus tentang hal-hal yang tidak nyata, survei
sampel tentang hal-hal yang nyata, dan survei sampel tentang hal-hal yang tidak
nyata.
c.
Studi
perkembangan. Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada berbagai usia,
bagaimana perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia itu, serta bagaimana
mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya dilakukan dengan metode longitudinal
dan metode cross-sectional.
d.
Studi
tindak lanjut, yakni, studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi
perlakukan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu.
e.
Analisis
kecenderungan. Yakni, analisis yang dugunakan untuk meramalkan keadaan di masa
yang akan datang dengan memperhatikan kecenderungan-kecenderungan yang terjadi.
f.
Studi
korelasi. Yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya
hubungan antar variabel yang diteliti.
F.
Contoh-Contoh Penelitian Deskriptif
1. Studi mengenai peranan suatu
metode terhadap pemahaman konsep yang bertujuan hanya untuk memperoleh gambaran
tentang efektivitas dari metode tersebut.
2. Penelitian mengenai taraf
serap siswa-siswa Sekolah Menengah.
3. Studi laporan mengenai hasil
nilai tes di suatu sekolah
G. Langkah-Langkah Pokok
Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif sesuai karakteristiknya memiliki
langkah-langkah tertentu dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah tersebut adalah
sebagai berikut:
1.
Perumusan
masalah. Metode penelitian manapun harus diawali dengan adanya masalah, yakni
pengajuan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang jawabannya harus dicari
menggunakan data dari lapangan. Pertanyaan masalah mengandung variabel-variabel
yang menjadi kajian dalam studi ini. Dalam penelitian deskriptif peneliti dapat
menentukan status variabel atau mempelajari hubungan antara variabel.
2.
Menentukan
jenis informasi yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti perlu menetapkan
informasi apa yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang telah
dirumuskan. Apakah informasi kuantitatif ataukah kualitatif. Informasi kuantitatif
berkenaan dengan data atau informasi dalam bentuk bilangan/angka seperti.
3.
Menentukan
prosedur pengumpulan data. Ada dua unsur penelitian yang diperlukan, yakni
instrumen atau alat pengumpul data dan sumber data atau sampel yakni dari mana
informasi itu sebaiknya diperoleh. Dalam penelitian ada sejumlah alat pengumpul
data antara lain tes, wawancara, observasi, kuesioner, sosiometri. Alat-alat
tersebut lazim digunakan dalam penelitian deskriptif. Misalnya untuk memperoleh
informasi mengenai langkah-langkah guru mengajar, alat atau instrumen yang
tepat digunakan adalah observasi atau pengamatan. Cara lain yang mungkin
dipakai adalah wawancara dengan guru mengenai langkah-langkah mengajar. Agar
diperoleh sampel yang jelas, permasalahan penelitian harus dirumuskan sekhusus
mungkin sehingga memberikan arah yang pasti terhadap instrumen dan sumber data.
4.
Menentukan
prosedur pengolahan informasi atau data. Data dan informasi yang telah
diperoleh dengan instrumen yang dipilih dan sumber data atau sampel tertentu
masih merupakan informasi atau data kasar. Informasi dan data tersebut perlu
diolah agar dapat dijadikan bahan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
5.
Menarik
kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, peneliti
menyimpulkan hasil penelitian deskriptif dengan cara menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitian dan mensintesiskan semua jawaban tersebut
dalam satu kesimpulan yang merangkum permasalahan penelitian secara
keseluruhan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian deskriptif adalah suatu
bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang
ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa
berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan
perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat
yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi,
atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.
Penelitian
deskriptif yang
baik sebenarnya memiliki proses dan sadar yang sama seperti penelitian
kuantitatif lainnya. Disamping itu, penelitian ini juga memerlukan tindakan
yang teliti pada setiap komponennya agar dapat menggambarkan subjek atau objek
yang diteliti mendekati kebenaranya. Sebagai contoh, tujuan harus diuraikan
secara jelas, permasalahan yang diteliti signifikan, variabel penelitian dapat
diukur, teknik sampling harus ditentukan secara hati-hati, dan hubungan atau
komparasi yang tepat perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran objek atau subjek
yang diteliti secara lengkap dan benar.
Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak melakukan
manipulasi variabel dan tidak menetapkan peristiwa yang akan terjadi, dan
biasanya menyangkut peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini. Dengan
penelitian deskriptif, memungkinkan peneliti untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang berkaitan dengan hubungan variabel atau asosiasi, dan juga
mencari hubungan komparasi antar variabel.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini
tentu banyak terdapat kekurangannya, oleh karena itu pemakalah mengharapakan
kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah selanjutnya
1 komentar:
emang gabisa dicopy tapi bisa di CTRl + c kok HEHE
Posting Komentar